Berikut adalah beberapa berita yang telah diambil dari harian Radar Banyumas
Janji
Prioritaskan Pekerja Lokal
Pembanguna Pabrik Semen di Ajibarang
BANYUMAS – Aksi warga puluhan warga Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang,
di depan pabrik semen Ajibarang. Ditanggapi oleh PTSinar Tambah Arthalestari
(STAR).
Perusahaan melalui perwakilannya menegaskan akan mengutamakan pekerja lokal sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. “Secara bertahap kami akan mengutamakan pekerja lokal, terutama wilayah sekitar proyek,” jelas perwakilan PT STAR Joseph Karkam, Selasa (24/9).
Joseph menjelaskan dalam tahap pembangunan proyek yang saat ini masuk pembuatan pondasi, ada pekerjaan tertentu yang sangat penting dan krusial atau vital. Pekerjaan tersebut hanya bisa dilakukan oleh ahlinya, yang bersertifikat serta track record dalam pembangunan bangunan pabrik semen di Indonesia. “Pembuatan pondasi pabrik ini tidak boleh sembarangan orang. Yang bisa melakukan adalah para ahli di bidangnya,” katanya.
Joseph mengatakan, pembangunan pabrik semen PT STAR merupakan proyek nasional yang sangat didukung oleh Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena saat ini, impor semen Indonesia sangat besar, dengan devisa negara yang terpakai juga sangat besar.
Dengan pembangunan Pabrik Semen di Ajibarang, menjadi kepentingan nasional untuk membangun infrastruktur negara Indonesia. Oleh karenanya sangat penting bagi kepentingan nasional sendiri jika pabrik sudah berdiri bisa mengurangi negara Indonesia dalam impor semen.
“Alangkah baiknya, semua pihak menyambut investasi ini. Karena pembangunan ini merupakan proyek Nasional. Kalau hal kecil diganggu, sebagai contoh yang tidak baik untuk investasi lainnya,” ujarnya.
PT STAR berharap kepada seluruh masyarakat, pemerintah dan seluruh aparat untuk sangat bijaksana dalam melihat situasi dan kondisi pembangunan Pabrik semen. Dia meminta dukungan dan bantuan dari semua pihak, agar jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang kecil untuk menghambat proyek pembangunan pabrik semen. (gus/tya)
Perusahaan melalui perwakilannya menegaskan akan mengutamakan pekerja lokal sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. “Secara bertahap kami akan mengutamakan pekerja lokal, terutama wilayah sekitar proyek,” jelas perwakilan PT STAR Joseph Karkam, Selasa (24/9).
Joseph menjelaskan dalam tahap pembangunan proyek yang saat ini masuk pembuatan pondasi, ada pekerjaan tertentu yang sangat penting dan krusial atau vital. Pekerjaan tersebut hanya bisa dilakukan oleh ahlinya, yang bersertifikat serta track record dalam pembangunan bangunan pabrik semen di Indonesia. “Pembuatan pondasi pabrik ini tidak boleh sembarangan orang. Yang bisa melakukan adalah para ahli di bidangnya,” katanya.
Joseph mengatakan, pembangunan pabrik semen PT STAR merupakan proyek nasional yang sangat didukung oleh Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena saat ini, impor semen Indonesia sangat besar, dengan devisa negara yang terpakai juga sangat besar.
Dengan pembangunan Pabrik Semen di Ajibarang, menjadi kepentingan nasional untuk membangun infrastruktur negara Indonesia. Oleh karenanya sangat penting bagi kepentingan nasional sendiri jika pabrik sudah berdiri bisa mengurangi negara Indonesia dalam impor semen.
“Alangkah baiknya, semua pihak menyambut investasi ini. Karena pembangunan ini merupakan proyek Nasional. Kalau hal kecil diganggu, sebagai contoh yang tidak baik untuk investasi lainnya,” ujarnya.
PT STAR berharap kepada seluruh masyarakat, pemerintah dan seluruh aparat untuk sangat bijaksana dalam melihat situasi dan kondisi pembangunan Pabrik semen. Dia meminta dukungan dan bantuan dari semua pihak, agar jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang kecil untuk menghambat proyek pembangunan pabrik semen. (gus/tya)
Pabrik Semen Pekerjakan
Pekerja Asing
BANYUMAS-Dimulainya pembangunan proyek Pabrik Semen di Kecamatan Ajibarang,
banyak dijumpai pekerja asing yang bekerja di proyek tersebut. Keberadaan para
pekerja merupakan paket yang diepakati kontraktor dengan perusahaan dalam
pelaksanaan pekerjaan teknis. Demikian dikatakan Camat Ajibarang, Fatikul
Iksan, Kamis (13/3) PUKUL 19.00.
“Pekerja asing yang bekerja di Pabrik Semen merupakan kesepakatan antara perusahaan semen yaitu PT.STAR dengan kontraktor Pulau Intan yaitu sudah satu paket. Sehingga, muspika tidak bisa ikut campur dalam hal tersebut karena menyangkut pekerjaan teknis dan sudah diatur dalam AMDAL dan kesepaktan dengan warga lokasi pabrik semen,”jelas Fatikul.
Namun, jika ada pekerjaan diluar teknis dan warga lokal tidak dipekerjakan, pihak Muspika akan menuntut perusahaan supaya memperkerjakan pekerja lokal sebagaimana perjanjian atau kesepakatan yang telah disepakati. “Kalau ada pekerjaan selain teknis, Muspika akan ngotot untuk memperjuangkan pekerja lokal,”tambahnya.
Pihak perusahaan, lanjut Fatikul mengaku terus mensosialisasikan pekerjaan non teknis kepada warga. Seperti pembangunan bronjong sekitar lokasi pabrik yang dilakukan oleh pekerja lokal.
Fatikul berharap pembangunan pabrik semen menjadi invenstasi skala Nasional di Banyumas bisa berjalan dengan lancar dan pabrik bisa segera beroperasi. “Sehingga, investasi yang ebsar ini perusahaan juga tidak main-main dalam pembangunannya. Kontraktornya pun sudah berlisensi dan track record bisa dilihat dengan pembangunan-pembangunan proyek di Indonesia. Saya berharap investasi ini dikawal bersama,”harapnya.
Sementara itu, warga desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang menuntut realisasi kesepakatan antara Pabrik Semen PanAsia dengan warga sekitar pabrik. Kesepakatan ini berisi janji Pabrik Semen PanAsia yang dikelola PT Sinar Tambang Arthalestari, untuk mempekerjakan warga sekitar di pabrik tersebut.
Apalagi kesepakatan ini juga diperkuat dengan sepengetahuan Kepala Desa Tiparkidul Riyanto, Kepala Desa Karangbawang Budi Supraptoro, Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman, hingga camat Ajibarang Fatikul Iksan. Juga ada tanda tangan Danramil Ajibarang Kapten Sardiman. “Kesepakatan ini dibuat sejak 21 Oktober 2013. Ini juga sudah disepakati oleh investor pabrik semen yang dari Cina. Tapi tidak kunjung direalisasikan oleh PT Sinar Tambang Arthalestari. Sudah lima bulan ini dipersulit,” kata warga desa Rawaheng Kecamatan Wangon Kuswanto saat mendatangi Radarmas, Kamis (13/3).
Kesepakatan ini bermula saat pembangunan pabrik semen pada 2011 lalu. Masyarakat sekitar yang terkena dampak dijanjikan akan dipekerjakan sebagai tenaga kerja di pabrik semen itu. Namun, pekerja pabrik semen justru didominasi oleh tenaga kerja asing. Mulai dari buruh hingga tingkat manajer. Sementara jumlah pekerja lokal yang berasal dari desa sekitar hanya 21 orang. Jumlah ini menurun dari sebelumnya yang hanya 30 orang. “Yang dipekerjakan hanya 30 orang. Terakhir kemarin keluar 9 orang. Sekarang tersisa 21 orang. Upahnya juga beda, cuma Rp 52 ribu. Sementara yang dari cina sehari bisa Rp 500 ribu,” katanya.
Kuswanto mengatakan kesepakatan tersebut akan menjamin upah yang layak bagi pekerja lokal. Kesepakatan yang tidak kunjung direalisasikan hingga lima bulan ini, kata dia, berdampak pada upah pekerja yang tidak layak. “Di dalam kesepakatan itu mengatur upah, jaminan kesehatan, dll. Tanpa itu, perusahaan akan seenaknya sendiri. Menekan upah pekerja sekecil mungkin. Sebenarnya banyak yang mau bekerja, tapi karena upah rendah mereka tidak mau,” katanya.
Dalam waktu dekat, Kuswanto akan segera melapor ke Dinsosnakertrans, kantor imigrasi terkait keberadaan tenaga kerja asing, hingga Bupati Banyumas. “Kita akan minta Bupati untuk merealisasikan ini,” tegasnya. (azz/gus)
“Pekerja asing yang bekerja di Pabrik Semen merupakan kesepakatan antara perusahaan semen yaitu PT.STAR dengan kontraktor Pulau Intan yaitu sudah satu paket. Sehingga, muspika tidak bisa ikut campur dalam hal tersebut karena menyangkut pekerjaan teknis dan sudah diatur dalam AMDAL dan kesepaktan dengan warga lokasi pabrik semen,”jelas Fatikul.
Namun, jika ada pekerjaan diluar teknis dan warga lokal tidak dipekerjakan, pihak Muspika akan menuntut perusahaan supaya memperkerjakan pekerja lokal sebagaimana perjanjian atau kesepakatan yang telah disepakati. “Kalau ada pekerjaan selain teknis, Muspika akan ngotot untuk memperjuangkan pekerja lokal,”tambahnya.
Pihak perusahaan, lanjut Fatikul mengaku terus mensosialisasikan pekerjaan non teknis kepada warga. Seperti pembangunan bronjong sekitar lokasi pabrik yang dilakukan oleh pekerja lokal.
Fatikul berharap pembangunan pabrik semen menjadi invenstasi skala Nasional di Banyumas bisa berjalan dengan lancar dan pabrik bisa segera beroperasi. “Sehingga, investasi yang ebsar ini perusahaan juga tidak main-main dalam pembangunannya. Kontraktornya pun sudah berlisensi dan track record bisa dilihat dengan pembangunan-pembangunan proyek di Indonesia. Saya berharap investasi ini dikawal bersama,”harapnya.
Sementara itu, warga desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang menuntut realisasi kesepakatan antara Pabrik Semen PanAsia dengan warga sekitar pabrik. Kesepakatan ini berisi janji Pabrik Semen PanAsia yang dikelola PT Sinar Tambang Arthalestari, untuk mempekerjakan warga sekitar di pabrik tersebut.
Apalagi kesepakatan ini juga diperkuat dengan sepengetahuan Kepala Desa Tiparkidul Riyanto, Kepala Desa Karangbawang Budi Supraptoro, Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman, hingga camat Ajibarang Fatikul Iksan. Juga ada tanda tangan Danramil Ajibarang Kapten Sardiman. “Kesepakatan ini dibuat sejak 21 Oktober 2013. Ini juga sudah disepakati oleh investor pabrik semen yang dari Cina. Tapi tidak kunjung direalisasikan oleh PT Sinar Tambang Arthalestari. Sudah lima bulan ini dipersulit,” kata warga desa Rawaheng Kecamatan Wangon Kuswanto saat mendatangi Radarmas, Kamis (13/3).
Kesepakatan ini bermula saat pembangunan pabrik semen pada 2011 lalu. Masyarakat sekitar yang terkena dampak dijanjikan akan dipekerjakan sebagai tenaga kerja di pabrik semen itu. Namun, pekerja pabrik semen justru didominasi oleh tenaga kerja asing. Mulai dari buruh hingga tingkat manajer. Sementara jumlah pekerja lokal yang berasal dari desa sekitar hanya 21 orang. Jumlah ini menurun dari sebelumnya yang hanya 30 orang. “Yang dipekerjakan hanya 30 orang. Terakhir kemarin keluar 9 orang. Sekarang tersisa 21 orang. Upahnya juga beda, cuma Rp 52 ribu. Sementara yang dari cina sehari bisa Rp 500 ribu,” katanya.
Kuswanto mengatakan kesepakatan tersebut akan menjamin upah yang layak bagi pekerja lokal. Kesepakatan yang tidak kunjung direalisasikan hingga lima bulan ini, kata dia, berdampak pada upah pekerja yang tidak layak. “Di dalam kesepakatan itu mengatur upah, jaminan kesehatan, dll. Tanpa itu, perusahaan akan seenaknya sendiri. Menekan upah pekerja sekecil mungkin. Sebenarnya banyak yang mau bekerja, tapi karena upah rendah mereka tidak mau,” katanya.
Dalam waktu dekat, Kuswanto akan segera melapor ke Dinsosnakertrans, kantor imigrasi terkait keberadaan tenaga kerja asing, hingga Bupati Banyumas. “Kita akan minta Bupati untuk merealisasikan ini,” tegasnya. (azz/gus)
335 total
views, 20 views today
Posted by admin on 14 March 2014. Filed under Banyumas. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You
can leave a response or trackback to this entry
PT STAR Janji Penuhi
Komitmen
Soal
Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Semen
AJIBARANG
– Pembangunan pabrik semen di Kecamatan Ajibarang dipastikan bakal menyerap
tenaga kerja lokal. Itu setelah PT. STAR selaku perusahaan semen, menegaskan
komitmennya untuk menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk paska pembangunan
proyek pabrik semen nantinya.
Perwakilan PT STAR, Jospeh Karkam mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk komitmen dalam hal amdal, serta aturan dan hukum yang berlaku. Baik nasional maupun pusat. “Sejak awal kami berjanji dan berkomitmen. Hanya mungkin ada yang belum mengerti perbedaan antara perekrutan tenaga kerja saat pabrik sudahberjalan dengan saat berjalannya proyek,” katanya.
Dia menerangkan, janji dan komitmen mendahulukan tenaga kerja daerah tetap berjalan. Namun, sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Saat pembangunan proyek saat ini misalnya. Banyak hal-hal teknis yang sangat krusial dan menyangkut keselamatan banyak orang.
Untuk itu, digunakan tenaga kerja yang ahli di bidangnya. “Untuk proyek yang tidak krusial dan berbahaya, dilakukan oleh kontraktor setempat. Dan ini sudah berjalan,” terangnya.
Soal tenaga ahli yang didatangkan dari luar negeri, dia tidak menampik. PT STAR mengaku melibatkan tenaga lokal dan asing dalam pembangunan pabrik semennya. Namun, tenaga ahli impor itu disebutnya dalam rangka penanganan masalah teknis yang bersifat krusial.
“Selain itu, semua warga asing di bawah PT Pulau Intan sebagai kontraktor pembangun pabrik, dan semua pekerja warga asing lainnya sifatnya hanya sementara. Yakni saat membangun pabrik saat ini saja,” jelasnya.
Nah, saat pembangunan selesai dan pabrik semen telah beroperasi, PT STAR memastikan pekerja berasal dari daerah setempat. Terutama wilayah sekitar tempat berdirinya pabrik semen. “Itu komitmen kami sebagai investor,” katanya.
Seperti diberitakan kemarin (14/3), Camat Ajibarang Fatikul Iksan mengatakan dimulainya pembangunan proyek Pabrik Semen di Kecamatan Ajibarang, banyak dijumpai pekerja asing yang bekerja di proyek tersebut. Keberadaan para pekerja merupakan paket yang disepakati kontraktor dengan perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan teknis.
Namun, jika ada pekerjaan diluar teknis dan warga lokal tidak dipekerjakan, pihak Muspika akan menuntut perusahaan supaya memperkerjakan pekerja lokal sebagaimana perjanjian atau kesepakatan yang telah disepakati. Pihak perusahaan, lanjut Fatikul mengaku terus mensosialisasikan pekerjaan non teknis kepada warga. Seperti pembangunan bronjong sekitar lokasi pabrik yang dilakukan oleh pekerja lokal. (fuz/gus)
Hal itu menanggapi itu, warga desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang menuntut realisasi kesepakatan antara Pabrik Semen PanAsia dengan warga sekitar pabrik yang datang ke Kantor Radar Banyumas.
Perwakilan PT STAR, Jospeh Karkam mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk komitmen dalam hal amdal, serta aturan dan hukum yang berlaku. Baik nasional maupun pusat. “Sejak awal kami berjanji dan berkomitmen. Hanya mungkin ada yang belum mengerti perbedaan antara perekrutan tenaga kerja saat pabrik sudahberjalan dengan saat berjalannya proyek,” katanya.
Dia menerangkan, janji dan komitmen mendahulukan tenaga kerja daerah tetap berjalan. Namun, sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Saat pembangunan proyek saat ini misalnya. Banyak hal-hal teknis yang sangat krusial dan menyangkut keselamatan banyak orang.
Untuk itu, digunakan tenaga kerja yang ahli di bidangnya. “Untuk proyek yang tidak krusial dan berbahaya, dilakukan oleh kontraktor setempat. Dan ini sudah berjalan,” terangnya.
Soal tenaga ahli yang didatangkan dari luar negeri, dia tidak menampik. PT STAR mengaku melibatkan tenaga lokal dan asing dalam pembangunan pabrik semennya. Namun, tenaga ahli impor itu disebutnya dalam rangka penanganan masalah teknis yang bersifat krusial.
“Selain itu, semua warga asing di bawah PT Pulau Intan sebagai kontraktor pembangun pabrik, dan semua pekerja warga asing lainnya sifatnya hanya sementara. Yakni saat membangun pabrik saat ini saja,” jelasnya.
Nah, saat pembangunan selesai dan pabrik semen telah beroperasi, PT STAR memastikan pekerja berasal dari daerah setempat. Terutama wilayah sekitar tempat berdirinya pabrik semen. “Itu komitmen kami sebagai investor,” katanya.
Seperti diberitakan kemarin (14/3), Camat Ajibarang Fatikul Iksan mengatakan dimulainya pembangunan proyek Pabrik Semen di Kecamatan Ajibarang, banyak dijumpai pekerja asing yang bekerja di proyek tersebut. Keberadaan para pekerja merupakan paket yang disepakati kontraktor dengan perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan teknis.
Namun, jika ada pekerjaan diluar teknis dan warga lokal tidak dipekerjakan, pihak Muspika akan menuntut perusahaan supaya memperkerjakan pekerja lokal sebagaimana perjanjian atau kesepakatan yang telah disepakati. Pihak perusahaan, lanjut Fatikul mengaku terus mensosialisasikan pekerjaan non teknis kepada warga. Seperti pembangunan bronjong sekitar lokasi pabrik yang dilakukan oleh pekerja lokal. (fuz/gus)
Hal itu menanggapi itu, warga desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang menuntut realisasi kesepakatan antara Pabrik Semen PanAsia dengan warga sekitar pabrik yang datang ke Kantor Radar Banyumas.
44 total
views, 44 views today
BalasHapusTeknisi Pemancar Radio Broadcast Fm , Menerima Service Radio Panggil, Radio Marine, Radio Komunikasi, Radio RIG,HT,VHF,UHF,HF,Ssb,All Band, Dan Alat Alat Navigasi, Dari Seluruh Klik INDONESIA. Teknisi Radio Komunikasi. Teknisi RADIO BOUY Hubungi Kami Tlp:+6281548868688, Kami Tangani Sendiri KARWONO ITTEN DJEKI , DARI Semua Jenis Radio TX,RX, Dan Menerima Perakitan Membikin RADIO Repeater Repiter Pancar Ulang Dan Kami Menerima Setting Dan Service GPSmap Sekaligus Kami Sebagai Operator GPSmap Untuk Sounding Survey Laut Alur Kapal, Dan Sounding Survey Laut, Pemetaan Kedalaman Dan Kedangkalan Laut Alur Kapal, Dan Hunting Mencari Melacak Titik Koordinat Dan Memposisikan TITIK Koordinat Laut, Contact Person Tlp:081548868688 . Kami Karwono Itten Djeki Menerima Pembikinan Pemasangan Antena, Dan Menerima Pesanan Pembelian Antena Yagi Pengarah Dari 1x8,2x8,1x10,2x10,1x13,2x13 Untuk Band Frekuensi VHF,UHF,HF. Dan Kami Klik Disini Membuat Detektor Logam Emas
Bisa Klik Disini Atau Setiap Gambar Membuat Alat Detektor Logam Emas Dan Detektor Logam , Membikin Alat Deteksi Tsunami Alarm Otomatis, Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami Ide Rancang Karwono Itten Djeki
Tlp:081548868688 Kami Cilacap Kota Sebagai Anggota ORARI & RAPI, CALLSIGN ORARI YD2GXZ Dan RAPI JZ 11 JWF. "TEKNISI" [ TEKNISI SERVICE SEMUA JENIS RADIO KOMUNIKASI TX , RX ] Klik RADIO SERVICE KOMUNIKASI Live
Menawarkan Jasa , http://teknisiradiodjeki.blogspot.com
BalasHapusTeknisi Pemancar Radio Broadcast Fm , Menerima Service Radio Panggil, Radio Marine, Radio Komunikasi, Radio RIG,HT,VHF,UHF,HF,Ssb,All Band, Dan Alat Alat Navigasi, Dari Seluruh Klik INDONESIA. Teknisi Radio Komunikasi. Teknisi RADIO BOUY Hubungi Kami Tlp:+6281548868688, Kami Tangani Sendiri KARWONO ITTEN DJEKI , DARI Semua Jenis Radio TX,RX, Dan Menerima Perakitan Membikin RADIO Repeater Repiter Pancar Ulang Dan Kami Menerima Setting Dan Service GPSmap Sekaligus Kami Sebagai Operator GPSmap Untuk Sounding Survey Laut Alur Kapal, Dan Sounding Survey Laut, Pemetaan Kedalaman Dan Kedangkalan Laut Alur Kapal, Dan Hunting Mencari Melacak Titik Koordinat Dan Memposisikan TITIK Koordinat Laut, Contact Person Tlp:081548868688 . Kami Karwono Itten Djeki Menerima Pembikinan Pemasangan Antena, Dan Menerima Pesanan Pembelian Antena Yagi Pengarah Dari 1x8,2x8,1x10,2x10,1x13,2x13 Untuk Band Frekuensi VHF,UHF,HF. Dan Kami Klik Disini Membuat Detektor Logam Emas
Bisa Klik Disini Atau Setiap Gambar Membuat Alat Detektor Logam Emas Dan Detektor Logam , Membikin Alat Deteksi Tsunami Alarm Otomatis, Jual Jasa Pembuatan Alat Deteksi Tsunami Ide Rancang Karwono Itten Djeki
Tlp:081548868688 Kami Cilacap Kota Sebagai Anggota ORARI & RAPI, CALLSIGN ORARI YD2GXZ Dan RAPI JZ 11 JWF. "TEKNISI" [ TEKNISI SERVICE SEMUA JENIS RADIO KOMUNIKASI TX , RX ] Klik RADIO SERVICE KOMUNIKASI Live
terima kasih atas infonya tentang pabrik semen BIMA, perusahaan ini mengincar daerah kami untuk di jadikan produksi keselanjutnya, mohon informasi keselanjutnya mengenai real dengan adanaya pabrik ini terima kasih
BalasHapus